Rabu, 28 Juli 2010

Syarat-syarat pengguna LAN

Syarat-syarat pengguna LAN
Jika komputer-komputer yang ada adalah masih dalam satu area lokasi maka solusinya untuk mengintegrasikan semua komputer tersebut ke dalam satu jaringan komputer atau biasa di sebut Local Area Network (LAN).
LAN ini dapat dibuat dengan minimal 2 komputer. Sehingga dapat berbagi/sharing semua sumber daya dan perkerjaan di komputer dengan pemakai/user komputer lainnya. Syarat- syarat Pemakaian LAN yaitu :

1. File Sharing, yaitu berbagi dan bertukar file-file/dokumen.
2. Email, yaitu surat elektronik yang dapat dikirimkan ke internal maupun external melalui internet
3. Internet Koneksi, yaitu berbagi akses internet kepada semua komputer yang tersambung.
4. Antivirus Server, yaitu memastikan semua komputer terinstall antivirus dan memastikan ter-update dengan otomatis dari server.
5. Printer Sharing, yaitu berbagi printer dengan komputer lainnya sehingga tidak mesti satu komputer satu printer.
6. Chatting, yaitu layanan komunikasi seperti messenger, bisa untuk internal dan external (internet).
7. Aplikasi dan database sharing, yaitu jika ada aplikasi yang diinstall dan menggunakan satu database di server.
8. Monitoring yaitu melakukan monitoring secara umum untuk pemakaian komputer dan jaringan lokal maupun internet.

Dan banyak manfaat lainnya, pastinya dengan LAN maka pekerjaan akan lebih cepat dan meningkatkan kinerja kerja.

Langkah pertama untuk menjadikan LAN ditempat anda adalah mempersiapkan infrastrukturnya. Untuk infrastruktur yang diperlukan adalah :
1. Pastikan semua komputer/notebook tersedia kartu network.
2. Perlu satu Switch Hub Ethernet, yaitu semacam alat seperti dekoder yang nm,.mnmnmnjhfdqaq memparalelkan/menyambungkan kartu network di semua komputer.
3. Kabel CAT-5 dan Jack RJ-45 dengan komposisi Straight-Through Wiring, panjangnya kabel tergantung dengan lokasi setiap komputer
4. Server (jika diperlukan/jika ada aplikasi khusus).
5. Internet Koneksi (jika perlu).
Jika semua sudah terhubung dan terinstall maka sumber daya yang ada di LAN dapat di maksimalkan sesuai dengan kebutuhan dan anggaran yang ada.

Untuk aplikasi yang menunjang tujuan pengawasan dan operational dapat dipilih beberapa alternatif :
1. Membeli aplikasi yang sudah jadi di pasaran sesuai dengan bisnis dan operational yang ada
2. Membuat aplikasi (bisa diserahkan ke pembuat aplikasi/software house atau team IT Anda) yang sesuai dengan kebutuhan bisnis dan operational

Pemilihan pembuatan aplikasi diatas sangat tergantung juga dengan faktor biaya, waktu dan kesesuaian aplikasi dengan kebutuhan operational.

Selasa, 27 Juli 2010

SYARAT-SYARAT MEMBUKA WARNET

SYARAT-SYARAT MEMBUKA WARNET

Usaha warnet sebenarnya cukup mudah untuk didirikan dan dijalankan. Betapa tidak, dengan membeli komputer, misalnya 10 buah, kemudian menginstalnya dengan software, lalu membuat jaringan agar komputer satu dengan yang lainnya terhubung, dan akhirnya mengalirkan koneksi internet ke jaringan tersebut, maka jadilah usaha warnet.

Untuk mengelolanya juga tidak diperlukan orang-orang yang mempunyai skill tinggi dengan gaji yang mahal. Cukup lulusan sma yang mengerti tentang komputer. Mungkin karena mudahnya, banyak orang yang berlomba-lomba mendirikan usaha warnet ini.

Jika kita melewati jalan-jalan besar dan disekitar jalan tersebut terdapat universitas, kos-kosan mahasiswa, atau perumahan padat,maka hampir dipastikan ada usaha warnet yang berdiri disitu. Jumlah dari usaha warnet itu tidak hanya satu, bahkan bisa lebih dari 3 untuk lokasi yang berdekatan.

Walaupun sudah ada tiga usaha atau lebih, tetap saja ada warnet baru yang bermunculan. Mereka bertarung untuk mendapatkan pelanggan yang sama. Selain dari pembuatannya mudah, trend teknologi sebenarnya juga mempunyai andil besar dalam pembentukan pasar dari usaha warnet. Komunikasi dan informasi tiada batas itulah yang ditawarkan internet.

Menjamurnya usaha warnet membuat persaingan semakin keras. Mereka bertarung tidak hanya dari sisi kenyamanan, spesifikasi komputer, dan kecepatan koneksi internet, bahkan dari sisi harga. Harga diturunkan sampai merusak pasaran untuk memancing pelanggan. Jika kita ingin bertahan, sudah selayaknyalah kita mempunyai keuntungan kompetitif dari warnet yang lain.

Daunnet
Seperti warnet-warnet pada umumnya, daunnet juga menyediakan jasa internetan, chatting, browsing, printing maupun burning. Untuk menjaga pangsa pasarnya, daunnet memberikan keistimewaan bagi konsumennya, antara lain memberikan paketan. Sehingga Daunnet memiliki satu nilai plus di bandingkan dengan warnet yang lainnya.

Satu paketnya terdiri dari 3 jam dengan harga Rp. 5000,00. Paket ini berlaku mulai pukul 18.00 hingga pukul 24.00. Fasilitas lainnya adalah menyediakan up date antivirus gratis yang selalu di up date setiap harinya. Tempatnya nyaman, bersih dan ber AC. Daunnet juga menyediakan berbagai snack dan soft drink bagi para konsumennya.

Memiliki 10 komputer yang beroperasi, Daunnet buka setiap hari, buka mulai jam 08.00 hingga pukul 24.00, terdiri dari 2 shift. Setiap shiftnya berdurasi 8 jam, dikelola oleh 5 operator. Untuk access standar tarif yang dipatok Rp. 3000,- untuk setiap jamnya.

Untuk harga, printing per lembarnya Rp. 600,00 Burning Rp. 2500,00 per 1 keping CD. Harga soft drink berkisar antara Rp. 2.000,- hingga Rp. 2.500,00.

Semua warnet di jogjakarta pastilah menjadi pesaing bagi warnet ini. Akan tetapi jarang ada warnet yang memiliki paketan seperti yang di miliki oleh daunnet sehingga daunnet memiliki satu nilai plus di bandingkan dengan warnet yang lainnya.

Langkah Awal Membangun Warnet
Dalam membuat dan merencanakan usaha warnet, ada beberapa hal yang patut menjadi pertimbangan utama.

1.Pemilihan lokasi
Lokasi yang umumnya sangat strategis untuk usaha warnet/internet café dekat lokasi sekolah /kampus, atau dekat dengan pusat keramaian (tempat nongkrong). Sebagian pihak menyebut bahwa berlokasi dekat dengan kegiatan mahasiswa menguntungkan bagi Warnet. Alternatif pengunjung lain adalah kelompok pekerja. Lokasi sangat penting karena bisa dijadikan tolak ukur keberhasilan usaha warnet ini.

2.Jumlah komputer
Investasi komputer dalam jumlah banyak adalah faktor penting berikutnya. Selain tingkat utilisasi pemakaian koneksi Internet lebih tinggi, jumlah komputer yang memadai akan menghindarkan pengunjung dari menunggu terlalu lama atau meninggalkan Warnet. Konsekuensi jumlah komputer ini diikuti oleh investasi yang lebih besar untuk ongkos koneksi Internet.
Sesifikasi Unit Komputer:
Minimal Pentium 4/AMD Setara.
Ram 1GB
HDD 160Gb atau 250GB
LCD 17" / 19"
Graphic Card 512MB / 1GB
Sedangkan jika hanya untuk warnet:
Minimal Pentium Celeron/AMD SEMPRON
Ram 512
HDD 80GB
Monitor Layar Datar 17"
Disarankan memakai LCD, karena CRT Mulai ditinggalkan akibat membuat mata lelah.

3.Komputer (Hardware & Software)
Untuk komputer (khusus untuk warnet), carilah komputer yang layak namun tidak mahal. Carilah sesuai spesifikasi dan kebutuhan yang pas karena di warnet pasti user yang datang hanya untuk sekedar browsing atau chatting. Untuk software gunakan yang asli.

4.Network / Jaringan
Jaringan yang digunakan menggunakan topogfari jaringan type STAR. Untuk jenis networknya menggunakan jenis LAN (Local Area Network). Beberapa perlatan standar yang dibutuhkan antara lain : HUB atau SWITCH HUB, 1 PC untuk dijadikan router , dan cable network (sebaiknya dibeli 1 rol untuk persiapan/penggantian kabel nantinya) , ethernet card atau sering disebut LAN card dan juga connector (RG 45).

5.Biaya listrik
Biaya listrik per bulan ditentukan oleh kebutuhan listrik dari warnet tersebut. Untuk memperkirakan biaya listrik yang wajar tentu harus di analisa dulu seberapa besar kebutuhan daya listrik. Untuk 10 unit komputer, disarankan adalah minimal 6600 watt. Perkiraan biaya listrik untuk daya sebesar itu biasanya berada di kisaran Rp 900.000 s/d Rp 1.500.000 per bulan.

6.Biaya koneksi per bulan
Pilihan koneksi sangat beragam dan bergantung kepada lebar bandwidth, media koneksi, kualitas dll. Lebih baik untuk menentukan dulu kebutuhan bandwidth anda baru berbicara biaya koneksi. Untuk mengetahui berapa biaya koneksi per bulan dapat dilihat dari situs-situs ISP di Indonesia.

Membangun Warnet yang Kompetitif
Yang menentukan adalah kemampuan manajemen warnet tersebut apakah bisa bertahan menghadapi persaingan. Persaingan di sini harus dilihat secara general. Saingan warnet bukan cuma warnet tetangganya. ISP juga saingan warnet, sebab ada produk-produk layanan mereka yang bersaingan langsung dengan warnet. PC/Notebook murah juga saingan warnet.

Kombinasi antara PC/Notebook murah dan Produk ISP yang murah atau akses Wifi gratis adalah ancaman yang nyata bagi keberadaan Warnet. Karena itu, warnet harus bisa menempatkan target pasar dan pelayanannya dengan tepat jika tidak ingin tersingkir dari persaingan.

Kesuksesan usaha warnet bisa dilihat dari tingkat okupansinya. Yang umum adalah 7 – 9 jam. Di bawah 7 jam maka warnet itu terhitung sepi. Sementara di atas 9 jam warnet tersebut terhitung ramai (sekali).

Jarang sekali ada warnet yang memiliki tingkat okupansi di atas 9 jam. Semakin dikenalnya teknologi internet oleh masyarakat umum, membuka peluang bagi warnet untuk terus berkembang.

sumber:http://bisnisukm.com/membangun-usaha-warnet-yang-kompetitif.html

Jumat, 23 Juli 2010

TOPOLOGI

TOPOLOGI

1.Topolgoi Bus
Pada topologi Bus, kedua unjung jaringan harus diakhiri dengan sebuah terminator. Barel connector dapat digunakan untuk memperluasnya. Jaringan hanya terdiri dari satu saluran kabel yang menggunakan kabel BNC. Komputer yang ingin terhubung ke jaringan dapat mengkaitkan dirinya dengan mentap Ethernetnya sepanjang kabel. Linear Bus: Layout ini termasuk layout yang umum. Satu kabel utama menghubungkan tiap simpul, ke saluran tunggal komputer yang mengaksesnya ujung dengan ujung. Masing-masing simpul dihubungkan ke dua simpul lainnya, kecuali mesin di salah satu ujung kabel, yang masing-masing hanya terhubung ke satu simpul lainnya. Topologi ini seringkali dijumpai pada sistem client/server, dimana salah satu mesin pada jaringan tersebut difungsikan sebagai File Server, yang berarti bahwa mesin tersebut dikhususkan hanya untuk pendistribusian data dan biasanya tidak digunakan untuk pemrosesan informasi. Instalasi jaringan Bus sangat sederhana, murah dan maksimal terdiri atas 5-7 komputer. Kesulitan yang sering dihadapi adalah kemungkinan terjadinya tabrakan data karena mekanisme jaringan relatif sederhana dan jika salah satu node putus maka akan mengganggu kinerja dan trafik seluruh jaringan.

* Keunggulan topologi Bus adalah pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain. Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.

Topologi linear bus merupakan topologi yang banyak dipergunakan pada masa penggunaan kabel Coaxial menjamur. Dengan menggunakan T-Connector (dengan terminator 50ohm pada ujung network), maka komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah dihubungkan satu sama lain. Kesulitan utama dari penggunaan kabel coaxial adalah sulit untuk mengukur apakah kabel coaxial yang dipergunakan benar-benar matching atau tidak. Karena kalau tidak sungguh-sungguh diukur secara benar akan merusak NIC (network interface card) yang dipergunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat, tidak mencapai kemampuan maksimalnya. Topologi ini juga sering digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic (yang kemudian digabungkan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan client atau node.).

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Topologi_bus


2.Topologi Star/Bintang
Topologi bintang merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Topologi jaringan bintang termasuk topologi jaringan dengan biaya menengah.

Kelebihan
* Kerusakan pada satu saluran hanya akan mempengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan station yang terpaut.
* Tingkat keamanan termasuk tinggi.
* Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.
* Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah.

Kekurangan
* Jika node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh jaringan akan terhenti.

Sumber :http://id.wikipedia.org/wiki/Topologi_bintang


3.Topologi Ring/Cincin
Topologi cincin adalah topologi jaringan dimana setiap titik terkoneksi ke dua titik lainnya, membentuk jalur melingkar membentuk cincin. Pada topologi cincin, komunikasi data dapat terganggu jika satu titik mengalami gangguan. Jaringan FDDI mengantisipasi kelemahan ini dengan mengirim data searah jarum jam dan berlawanan dengan arah jarum jam secara bersamaan.

Sumber :http://id.wikipedia.org/wiki/Topologi_cincin


4.Topologi Mesh
Topologi jaringan ini menerapkan hubungan antar sentral secara penuh. Jumlah saluran harus disediakan untuk membentuk jaringan Mesh adalah jumlah sentral dikurangi 1 (n-1, n = jumlah sentral). Tingkat kerumitan jaringan sebanding dengan meningkatnya jumlah sentral yang terpasang. Dengan demikian disamping kurang ekonomis juga relatif mahal dalam pengoperasiannya.

Keuntungan Topologi Mesh
topologi mesh adalah fault tolerance. Terjaminnya kapasitas channel komunikasi, karena memiliki hubungan yang berlebih. Relatif lebih mudah untuk dilakukan troubleshoot.

Kerugian Topologi Mesh
• Sulitnya pada saat melakukan instalasi dan melakukan konfigurasi ulang saat jumlah komputer dan peralatan-peralatan yang terhubung semakin meningkat jumlahnya.
• Biaya yang besar untuk memelihara hubungan yang berlebih.

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Topologi_mesh


5.Topologi Tree
Topologi Jaringan Pohon (Tree) Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral denganhirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem jaringan komputer .

Pada jaringan pohon, terdapat beberapa tingkatan simpul (node). Pusat atau simpul yang lebih tinggi tingkatannya, dapat mengatur simpul lain yang lebih rendah tingkatannya. Data yang dikirim perlu melalui simpul pusat terlebih dahulu. Misalnya untuk bergerak dari komputer dengan node-3 kekomputer node-7 seperti halnya pada gambar, data yang ada harus melewati node-3, 5 dan node-6 sebelum berakhir pada node-7.
Keungguluan jaringan model pohon seperti ini adalah, dapat terbentuknya suatu kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat. Sebagai contoh, perusahaan dapat membentuk kelompok yang terdiri atas terminal pembukuan, serta pada kelompok lain dibentuk untuk terminal penjualan. Adapun kelemahannya adalah, apabila simpul yang lebih tinggi kemudian tidak berfungsi, maka kelompok lainnya yang berada dibawahnya akhirnya juga menjadi tidak efektif. Cara kerja jaringan pohon ini relatif menjadi lambat.

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Topologi_pohon

Perangkat LAN (Hardware & Software)

Perangkat LAN (Hardware & Software)


1. Perangkat Keras
Untuk jaringan LAN sederhana mempunyai beberapa komponen penting dan merupakan kebutuhan utama. Perangkat keras tersebut yaitu :
 Komputer Server
 Komputer untuk workstation
 NIC (Network Interface Card)
 HUB atau Concentrator
 Kabel
 Conector
 UPS jika diperlukan.
Peralatan tersebut merupakan kebutuhan standar dan harus ada untuk sebuah jaringan. Selain itu apabila jaringan komputer yang lebih besar lagi harus ditambah beberapa hardware lain seperti :
 Switching—menghubungkan jaringan
 Repeater—menerima sinyal, dipancarkan kembali untuk memperkuat sinyal / diulang kembali.
 Bidge—fungsinya hampir sama dengan switch.
 Router—penghubung 2 ato lebih jaringan
 Gateway


a. Server
Ruangan Server
Demi keamanan jaringan disarankan menggunakan ruangan ber AC sebagai tempat atau ruang server. Namun apabila digunakan ruangan yang tidak ber AC sebaiknya juga menggunakan kipas pendingain yang memadai dan terbuka. Sebab apabila persyaratan tersebut tidak dipenuhi ruangan akan terasa panas bisa berakibat fatal terutama bagi server yang digunakan. Hal lain yang berhubungan dengan ruangan server adalah tidak sembarang orang masuk dan hindari debu dan asap rokok.
Komputer Yang Akan Digunakan Sebagai Server
Untuk membangun jaringan LAN diperlukan Server atau komputer yang dirancang untuk server. Untuk komputer yang dirancang sebagai server sebaiknya memenuhi kriteria sebagai berikut :
 Casing Tower
 Mainboard yang memenuhi syarat untuk server.
 Prosessor, Pentium II, Pentium III atau Pentium IV.
 Memori (RAM) minimal 128 Mbyte disarankan diatas 256 Mbyte.
 Harddisk minimal 10 Gbyte disarankan menggunakan SCSI.
 Kartu grafik (VGA Card) minimal 16 Mbyte
 Modem minimal 56 Kbps
 Kartu jaringan atau minimal Ethernet 10/100 Mbps.
 Monitor minmal SVGA
 CD-ROM Drive 52x Disk dirve 1,44 Mbyte
 Keyboard
 Mouse (serial atau PS2)
 Meja komputer disarankan menggunakan rak khusus untuk server.
Persyaratan tersebut diatas tidak mutlak tergantung kebutuhan dan dana yang tersedia.
jaringang2.png (320×248)

b. Workstation atau Client
Komputer PC yang digunakan sebagai workstation atau client bisa bermacam-macam mesin tergantung kebutuhan dan dana yang tersedia, tidak perlu Pentium III atau Pentium IV. Cukup komputer rakitan Pentium II, Pentium Celeron 333 atau AMD K6-2 400 MHz atau Pentium III standard dengan memory minimal 64 Mbyte. Namun disarankan memasang memori 128 Mbyte atau lebih besar. Tujuannya tentu saja agar prosesnya lebih cepat, terutama ketika melakukan “browsing” atau “downloading” jika jaringan LAN akan digunakan untuk internet.
Berikut ini adalah persyaratan untuk komputer Workstation namun jika memungkinkan menggunakan spek yang lebih tinggi.
 Cassing minimal Mini Tower
 Processor AMD K6-2 400 MHz.
 Memori (RAM) 128 Mbyte
 Harddisk minimal jenis IDE 1,2 Gbyte disarankan lebih besar.
 Kartu grafik (VGA Card) minimal 16 Mbps.
 Kartu jaringan atau minimal Ethernet 10/100 Mbps.
 Monitor minimal SVGA
 CD-ROM drive jika dibutuhkan.
 Disk drive 1,44 Mbyte
 Keyboard
 Mouse (serial atau PS2)
 Meja komputer.


c. NIC (Network Interface Card)
Yang dimaksud dengan NIC adalah kartu jaringan atau LAN Card berupa papan elektronik yang nantinya ditanam atau dipasang di setiap komputer yang akan dihubungkan ke suatu jaringan. Jaringan ini tidak terbatas pada LAN saja bisa juga Workgroup.
Sesuai perkembangan teknologi khususnya jaringan, saat ini banyak jenis dan merek kartu jaringan. Namun demikian ada tiga hal pokok yang perlu diketahui dari kartu jaringan atau NIC ini, yaitu tipe kartu, jenis protokol dan kabel yang didukungnya
Tipe NIC
Sesuai perkembangan komputer PC dan mainboardnya, maka slot atau expansion slot juga bermacam-macam yaitu ISA, PCI dan AGP. Pada saat membeli komputer rakitan, tidak semua slot terisi. Slot yang kososng ini dapat digunakan untuk memasang beberapa kartu tambahan seperti kartu suara, modem internal dan kartu jaringan. Untuk membedakan slot ISA, PCI dan AGP yaitu dengan melihat warna slot itu sendiri, slot yang berwarna putih adalah slot PCI, slot yang berwarna hitam adalah slot ISA dan slot yang berwarna coklat adalah slot AGP.
network-interface-card.jpg (400×327)
ini salah satu contoh NIC

d. HUB atau Concentrator
Secara sederhana HUB bisa dikatakan suatu perangkat yang memiliki banyak port yang akan menghubungkan beberapa node atau titik sehingga membentuk suatu jaringan. Pada jaringan yang umum dan sederhana salah satu port menghubungkan HUB tersebut ke komputer server. Sedangkan port lainnya digunakan untuk menghubungkan komputer client atau workststion yang sudah memiliki NIC untuk membentuk suatu jaringan.
Jika akan dilakukan pengembangan HUB juga bisa dihubungkan ke HUB berikutnya secara up-link. Ini terjadi apabila HUB yang digunakan hanya memiliki port 16 port plus 1 port untuk server atau HUB lain. Sehingga untuk menambah jaringan diperlukan HUB tambahan.

Dari segi pengelolaan HUB yang saat ini beredar dipasaran ada dua ajenis yaitu manageable HUB dan unmanageable HUB. Manageable HUB adalah HUB yang bisa dikelola atau dimanage dengan software yang dibawahnya. Sedangkan unmanageable HUB cara pengelolaannya dilakukan secara manual. HUB hanya memungkinkan pengguna atau user untuk berbagi (share) jalur yang sama. Kumpulan HUB yang membentuk jaringan disebut Shered Ethernet. Pada jaringan seperti itu, setiap user hanya akan mendapatkan kecepatan dari bandwith jaringan yang ada. Umpamanya jaringan yang digunakan oleh Ethernet 10 Mbps dan apabila jaringan tersebut tersambung 20 unit komputer yang semuanya menggunakan sistem operasi Windows 98, maka secara sederhana jika semua komputer terhubung ke jaringan tersebut bersamaan mengirimkan data, bandwidth rata-rata yang bisa digunakan oleh masing-masing user tersebut hanya 0,5 Mbps.
Pada jaringan yang menggunakan topologi bus, ada juga perangkat yang sejenis yang mirip HUB namanya repeater (pengulang). Sesuai namanya, repeater bekerja memperkuat sinyal agar lalu lintas data dari client ke server atau sebaliknya lebih cepat apabila jarak antara client atau workstation ke server lebih jauh. Dengan repeater ini jaringan dan sinyal akan semakin kuat. Bahkan apabila kabel yang digunakan jenis coaxial, jaringan akan lebih cepat.
hub.jpg (360×360)

e. Kabel
 Kabel Twisted Pair (shielded dan unshielded)
Kabel twisted pair dapat dibagi menjadi dua macam yaitu shielded yang memiliki selubung pembungkus dan unshielded yang tidak mempunyai selubung pembungkus. Untuk koneksinya kabel jenis ini menggunakan konektor RJ-11 atau RJ-45. Konector RJ-11 dapat menampung 4 koneksi kabel, sedangkan konector RJ-45 dapat menampung 8 koneksi kabel dan ukurannya lebih besar dari pada RJ-11.
Twisted pair (dikenal juga sebagai 10BaseT) cocok untuk jaringan kecil, sedang maupun besar yang membutuhkan fleksibilitas dan kapasitas untuk berkembang sesuai dengan pertumbuhan pemakai network. Kabel UTP jauh lebih populer dibandingkan dengan STP dan paling banyak digunakan sebagai kabel jaringan. Kabel UTP dispesifikasikan oleh organisasi EIA/TIA (Electronic Industries Association and Telecommunication Industries Association) yang mengkategorikan UTP ini dalam 8 kategori. Anda mungkin pernah mendengar UTP CAT 5 dan sebagainya. Itu merupakan salah satu kategori dari UTP. Adapun kategori kabel UTP yang ada di pasaran saat ini adalah category 1, 2, 3, 4, 5, 5+, 6, 7. Adapun yang membedakan dalam hal kategori yang pertama atau 1 hanya bisa mentrasmisikan suara/voice saja tidak termasuk data. Pada kategori 2, kecepatan maksimum tranmisi sampai 4 Mbps. Kategori 3 sampai 10 Mbps, kategori 4 sampai dengan 16 Mbps, kategori 5 sampai 100 Mbps dan category 5+, 6 dan 7 sudah bisa mencapai 1 Gbps atau 1.000 Mbps.
Kabel ini mempunyai karakteristik sebagai berikut:
 Merupakan sepasang kabel yang di-twist satu sama lain dengan tujuan untuk mengurangi interferensi listrik.
 Dapat terdiri dari dua, empat, atau lebih pasangan kabel
 Ada dua jenis kabel twisted pair yaitu UTP (unshielded twisted pair) dan STP (shielded twisted pair)
 Dapat melewatkan signal sampai 10-100 mbps
 Hanya dapat menangani satu channel data (baseband)
 Koneksi pada twisted pair biasanya menggunakan konektor RJ-11 atau RJ-45
 STP lebih tahan interferensi daripada UTP dan dapat beroperasi pada kecepatan yang lebih tinggi sampai 100 mbps, namun lebih sulit ditangani secara fisik

 Kabel Koaksial
Kabel koaksial terdiri dari dua konduktor, dibentuk untuk beroperasi pada pita frekuensi yang besar. Terdiri dari konduktor inti dan dikelilingi oleh kawat-kawat kecil. Diantara konduktor inti dengan konduktor sekelilingnya dipisahkan dengan sebuah isolator (jacket/shield) seperti ditunjukkan pada gambar 6. Kabel koaksial lebih kecil kemungkinan untuk berinterfrensi dikarenakan adanya shield. Koaksial dapat digunakan untuk jarak jauh dan mendukung lebih banyak terminal dalam satu jalur bersama.
kabel-coaxial-rca-rca-di_885.jpg (512×384)

Kabel koaksial mempunyai sifat-sifat sebagai berikut:
 Kurang populer digunakan pada Local Area Network (LAN)
 Memiliki bandwidth yang lebar, sehingga bisa digunakan untuk komunikasi broadband (multiple channel)
 Ada bermacam-macam jenis kabel coax seperti kabel TV, thick, ARCnet, dan thin coax.
 Thick coaxial dikenal dengan nama 10Base5, biasanya digunakan untuk kabel backbone pada instalasi jaringan ethernet antar gedung. Kabel ini sulit ditangani secera fisik karena tidak flexibel dan berat, namun dapat menjangkau jarak 500 m bahkan 2500 m dengan repeater.
 Think coaxial lebih dikenal dengan nama RG-58, cheapernet, 10Base2, dan thinnet, biasanya digunakan untuk jaringan antar workstation. Dapat digunakan untuk implementasi topologi bus dan ring karena mudah ditangani secara fisik

Instalasi Kabel Think-Ethernet
• Satu segmen terdiri dari:
1. kabel koaksial RG-58
2. sepasang konektor BNC
• Untuk menghubungkan sebuah node digunakan BNC T
• Satu segmen harus diakhiri dengan terminator BNC
• Panjang minimum 18 inchi

Gambar Contoh segment kabel thin coax
Instalasi Kabel Thick-Ethernet
• Satu segmen terdiri dari:
1. kabel koaksial RG-8
2. sepasang konektor BNC
• Untuk menghubungkan sebuah node digunakan transceiver dan drop cable melalui konektor DB 15.
• Satu segmen harus diakhiri dengan terminator .

Gambar segmen kabel thick-coax
. Fiber Optic (Serat Optik)
Serat optik adalah salah satu media transmisi yang dapat menyalurkan informasi dengan kapasitas besar dengan kehandalan yang tinggi. Berbeda dengan media transmisi lainnya, maka pada serat optik, gelombang pembawanya bukan gelombang elektromagnet atau listrik, akan tetapi sinar/cahaya laser. Pada serat optik, sinyal digital data ditransmisikan dengan menggunakn gelombang cahaya sehingga cukup aman untuk pengiriman data karena tidak bisa di-tap di tengah jalan sehingga data bisa dicuri orang di tengah transmisi. Lain halnya dengan kabel coaxial dan twisted pair. Keunggulan lain dari fiber optic adalah dari segi kecepatan (100 Mbps sampai dengan 200.000 Mbps berdasarkan pengujian yang telah dilakukan dilaboratorium).

Serat optik berdiameter sangat tipis, antara 2-125 µm. Berbagai bahan kaca dan plstik dapat digunakan untuk membuat serat optik, yang terbaik dan memiliki loss terkecil adalah menggunakan serat ultra pure fused silica. Bahan tersebut sangat sulit untuk diproduksi, karena itu digantikan oleh bahan lain yang memiliki loss yang lebih besar tetapi masih dapat ditoleransi yaitu bahan plastik dan campuran kaca. Serat optik berbenuk silinder dan terdiri dari 3 bagian, core, cladding dan jacket. Core adalah bagian terdalam dan terdiri dari satu serat atau lebih. Tiap serat tersebut dikelilingi oleh cladding dan kemudian ditutupi oleh coating. Bagian terluar jacket yang bertugas melindungi serat optik dari kelembaban, abrasi dan kerusakan.
Perbedaan penggunaan antara serat optik dengan kabel twisted pair dan coaxial antara lain :
 Kapasitas Besar
Transmisi data 2 Gbps berjarak puluhan kilometer dapat dilakukan, dibandingkan dengan kabel coaxial yang hanya dapat mentransmisikan data beberapa Mbps dalam maksimal 1 km atau twisted pair yang hanya 100 Mbps dalam puluhan meter.
 Ukuran Kecil dan Lebih Ringan
Serat optik lebih kecil diameternya dan lebih ringan beratnya.
 Attenuasi Lebih Rendah
Attenuasi jauh lebih rendah dibanding dengan kabel lain.
 Isolasi Elektromagnetik
Serat optik tidak terpengaruh oleh medan elektromagnetik dari luar kabel, tidak juga rapuh terhadap noise atau crosstalk.
 Jarak Lebih Besar
Jarak antar repeater lebih besar, AT&T mempunyai serat optik sepanjang 318 km tanpa repeater sedangkan dengan twisted pair atau coaxial, repeater dipasang tiap beberapa meter

http://12022009.blogspot.com/2010/01/syarat-berkoneksi-ke-lanlocal-area.html